Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 CARA MENINGKATKAN PENGHASILAN PADA GOOGLE ADSENSE 2018

Bagi Anda yang bermain Google AdSense atau memonetize blog/website kalian dengan AdSense pasti sering jenuh kalau penghasilan tidak kunjung naik, padahal sudah rajin nulis, mencari trafik, dan optimasi sana-sini tapi kenapa penghasilan tidak bertambah bahkan cenderung turun?

Banyak publisher yang mengeluh karena CPM/RPM AdSense pada tahun 2017 ini anjlok (drop) sejatuh-jatuhnya, saya sendiri juga merasakan penghasilan saya turun 40-50% dari biasanya pada beberapa bulan terakhir ini, kemungkinan ini disebabkan karena banyak perusahaan/startup yang semakin sedikit beriklan jor-joran pada tahun ini dan para advertiser sudah mulai menggunakan banyak alternatif lain selain Google.

Namun berdasarkan pengalaman saya memonetize blog dengan beragam network advertising, AdSense tetaplah yang terbaik no.1 sejauh ini (menurut saya), jadi sebaiknya coba optimasi AdSense kita sebaik mungkin supaya revenue/penghasilan kita bisa memulih dan naik.


Setelah mengotak-atik berbagai cara dan eksperimen, saya menemukan beberapa tips cara menambah atau meningkatkan penghasilan (revenue) online Google AdSense yang berhasil saya terapkan di blog ini, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mengoptimasi pendapatan AdSense kita:

note: walau cara ini berhasil untuk saya, belum tentu akan “work” juga untuk Anda karena setiap blog/website memiliki niche, trafik, dan CPM yang berbeda-beda)

1. Ad balance

Pada dashboard AdSense dibagian kiri terdapat menu My ads -> Content -> Ad Balance.


Pada halaman ini kita bisa mengurangi jumlah iklan yang akan tayang di web kita dengan menggeser slider dibagian bawah sesuai yang kita inginkan 1-100%, saat menaik-turunkan slide “ad fill rate” dibawah, Google akan memberikan estimasi berapa persen revenue yang akan kita dapat (seberapa terpengaruh penghasilan karena berkurangnya iklan), normalnya ad fill rate ini ada di 100% secara default yang artinya setiap ad unit yang kita pasang di blog/website akan selalu menampilkan iklan setiap saat.

Yang jadi pertanyaan adalah kok bisa mengurangi jumlah iklan di blog malah menambah penghasilan kita?

Ad balance ini bertujuan untuk fokus pada menayangkan iklan-iklan yang paling menghasilkan untuk blog kita (highest ads), jadi iklan yang nilai klik/CPC nya kecil tidak akan tampil diblog kita.

Sekarang mana yang Anda pilih:

100 klik dengan average CPC hanya 400 rupiah, atau 70 klik dengan average CPC 800 rupiah? Kalau kita hitung:


  • 100 x CPC 400 = Rp 40.000,-
  • 70 x CPC 8000 = Rp 56.000,-


Tentu kita akan pilih yang CPC nya lebih tinggi walau kliknya lebih sedikit. Jadi cobalah untuk menurunkan persentase jumlah iklan kita dengan ad balance dan lihat seberapa jauh dampaknya pada revenue kita, perhatikan saat menurunkan slider ketika estimasi revenue mulai turun ke 99% artinya pengurangan jumlah iklan mulai mempengaruhi penghasilan kita, saya biasanya memasang 5-10% lebih tinggi dari batas estimasi 100%, jadi kalau saat saya kurangi iklan sampai 62% dan estimasi revenue mulai turun ke 99% maka saya akan taruh ad fill rate di sekitar 70%.

Keuntungan dari ad balance ini adalah selain memaksimalkan penayangan iklan tertinggi, kita juga bisa meningkatkan user experience atau pengalaman yang baik bagi visitor karena mereka akan lebih sedikit melihat iklan dari biasanya, pengalaman pengguna yang baik tentu akan berpengaruh pada engagement dan trafik Anda secara menyeluruh yang nantinya akan berdampak pada penghasilan Anda secara jangka panjang.


Namun kekurangan ad balance ini adalah datanya sering tidak akurat kalau trafik blog kita masih sangat sedikit, estimasi revenue ini bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu, karena estimasi ini diambil dari data trafik dan performa ad unit yang kita pasang di blog, maka kita perlu trafik yang sangat banyak supaya Google juga bisa memberi saran/estimasi yang lebih baik.

2. Blok iklan-iklan sampah



Pernah melihat iklan seperi diatas tayang di blog/website Anda? Jika ya maka segera blok karena iklan ini adalah iklan sampah yang sering sekali melukai para publisher di Indonesia.

Caranya adalah masuk ke dashboard AdSense Anda, klik bagian Allow & block ads –> Content –> Ad review center.

Cari iklan-iklan ini dengan filter keyword pada kolom pencarian, yaitu:
  • Pemasangan
  • Ngac*ng
  • Suami
  • Suamiku
  • Istri
  • Istriku


Yang menjengkelkan adalah walau sudah di block biasanya dalam beberapa hari kedepan akan muncul lagi yang baru karena advertiser ampas ini mungkin punya stok/kloningan akun AdWords yang banyak, jadi bisa terus spam iklan sampah ini sampai mati.

Saya sendiri biasanya cek setiap 3-4 hari sekali untuk membersihkan iklan ini, terkadang kalau Anda merasa ada iklan yang tidak pantas/senonoh (sama sekali tidak relevan) kita juga harus membloknya karena biasanya iklan-iklan seperti ini nilai CPC nya sangat-sangat kecil bisa sampai dibawah Rp 100,- perak per klik.

3. Gunakan responsive ad unit, native ad, dan page-level ad


Saat membuat ad unit (text & display ads) pastikan formatnya responsif supaya iklan Anda tetap tampil bagus dalam perangkat apapun (desktop-tablet-smartphone), karena sekarang jamannya serba mobile maka responsive sudah menjadi kewajiban.

Selain itu Anda juga bisa mencoba berbagai native ad Google yang ada

Lalu ada juga page-level ads yaitu iklan yang dikhususkan untuk mobile, ada 2 jenis iklan mobile yang bisa kita pasang yaitu:

  • Anchor/overlay ads = iklan yang menempel dibagian bawah dan bisa dengan mudah dihilangkan dengan digeser/swipe.
  • Vignette ads = iklan satu layar (full-screen) yang muncul saat visitor berpindah page/halaman dan juga bisa ditutup dengan mudah.

Cara mengaktifkan iklan ini tinggal masuk kebagian My ads -> Content > Page-level ads.

Nyalakan/klik jenis iklan yang ingin Anda pasang (Anchor, Vignette atau keduanya), lalu klik button “get code” dibagian bawah, copy paste kode tersebut dibagian pada halaman yang ingin Anda tampilkan iklan.

4. Sering-seringlah cek halaman Optimization

Pada dashboard AdSense dibagian kiri ada halaman “Optimization”, cobalah sesekali cek kebagian “Opportunities” karena disini Google akan memberi berbagai rekomendasi bagaimana cara untuk memaksimalkan performa akun AdSense Anda, biasanya kita sering mendapat koreksi iklan/ad unit mana yang jarang terlihat oleh visitor, kekurangan-kekurangan blog kita dan tips-tips untuk menambah penghasilan.

Lalu kita juga bisa gunakan “Experiments” untuk mengetes berbagai format dan jenis iklan mana yang lebih baik untuk blog kita, eksperimen ini berupa percobaan tipe-tipe ad unit dan kategori iklan yang ada, nantinya kita bisa melihat datanya dan tahu jenis/kategori iklan apa yang lebih menghasilkan. Kalau kita ga mau pusing/ribet, kita tinggal jalankan saja automatic experiments, jadi Google akan mengetes beragam iklan dan mengolah datanya sendiri untuk kita secara otomatis.

5. Analisis data dari performance report

Cobalah periksa analitik performa AdSense Anda, beberapa metrik yang perlu diperhatikan:

  • Page views
  • Clicks (jumlah klik iklan)
  • Page RPM (penghasilan per 1.000 PV)

Normalnya adalah jika pageview (PV) semakin bertambah otomatis jumlah klik juga akan bertambah, kalau jumlah trafik Anda naik tapi jumlah pageviews (analitik performance report AdSense) tidak bertambah berarti ada yang salah dengan penempatan iklan diblog Anda, bisa jadi ada iklan yang tidak terlihat atau belum terimplementasi dengan baik.

Jika PV bertambah namun klik cenderung turun mungkin ada yang salah dengan konten-konten Anda, apakah Anda membuat konten clickbait atau miss leading sehingga iklan yang muncul jadi tidak relevan? Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh target audience Anda, kebanyakan visitor-visitor yang marketnya blogger/internet marketing biasanya jarang mengeklik iklan advertiser.

Lalu metrik terakhir RPM ini biasanya yang paling fluktuatif bisa naik turun sampai 100%, sayangnya tidak banyak hal yang bisa kita lakukan untuk RPM ini karena hal ini dipengaruhi oleh harga bid iklan dipasar, jadi jangan heran kalau misalnya hari ini dapat Rp 50.000,- dari 5.000 PV (RPM 10.000) besoknya cuma dapat Rp 30.000,- dari 6.000 PV (RPM 5.000), walau trafik/pageview blog kita naik tapi penghasilannya bisa jadi malah turun karena harga iklan yang sedang drop (memang akan selalu naik turun tergantung persaingan advertiser yang ada).

Cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah fokus pada konten blog/web kita, cari trafik berkualitas sebanyak-banyaknya (no spam), optimasi AdSense sebaik mungkin, dan jangan berusaha mengakali/melanggar aturan & kebijakan AdSense yang ada.

Itulah cara-cara untuk menambah/meningkatkan penghasilan online AdSense blog/website kita, ingat bahwa semua cara diatas belum tentu cocok dengan blog/website Anda, jadi Anda harus perhatikan juga analitik dashboard AdSense milik Anda, kalau beberapa metode diatas cenderung merugikan (berdasarkan data) maka tidak perlu diterapkan lebih lanjut.

Itulah 5 cara  dan cara meningkatkan penghasilan pada Google AdSense yang saya ketahui dan sudah saya praktekkan sendiri (it works, at least for me), jika Anda memiliki cara atau alternatif lain mungkin bisa share dan saling berbagi disini. Akhir kata semoga tips ini bermanfaat.

Post a Comment for "5 CARA MENINGKATKAN PENGHASILAN PADA GOOGLE ADSENSE 2018"